ULASAN TEKS EKSPLANASI


Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelesan tentang keadaan sesuatu sebagai akibat dari sesuatu yang lain yang telah terjadi sebelumnya. 
Dengan kata lain, teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses mengapa dan bagaimana kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan budaya terjadi.

Tujuan :
Untuk membuat justifikasi (putusan berdasarkan hati nurani) bahwa sesuatu yang di terangkan secara kausal itu benar adanya.

Ciri-ciri : 
  • memuat informasi berdasarkan fakta
  • isi informasinya bersifat ilmiah atau keilmuan, seperti sains.
Struktur :
  • Pernyataan umum
  • Deretan penjeleas/urutan sebab akibat
  • Interpretasi
Aspek kebahasaan : 
  • Fokus pada hal umum (generic)
  • Menggunakan kata kerja relasional (kata kerja yang menunjukkan hubungan sebab akibat)
  • Menggunakan konjungsi waktu dan kausal (konjungsi waktu : selama, dll, konjungsi kausal :  karena, dll)
  • Menggunakan kalimat pasif (transitif : memiliki objek, intransitif : tidak memiliki objek).
Tambahan kebahasaan teks eksplanasi : 

  • kalimat aktif transitif
adalah kalimat yang predikatnya harus disandingkan dengan objek.
contoh : Ibu mengecat tembok.
  • kalimat aktif intransitif
adalah kalimat yang predikatnya tidak membutuhkan suatu objek untuk menjadi suatu kalimat yang utuh.
contoh : Adik pergi ke rumah paman.
  • kalimat pasif transitif
adalah kalimat yang subjek nya sebelum predikat dan ada obejknya.
contoh : Apel dilempar Ayu.
  • kalimat pasif intransitif.
adalah kalimat yang subjek nya sebelum predikat dan tidak memiliki objek.
contoh : Kaset itu dijual di gerai musik terdekat.
  • konjungsi perbandingan
adalah kata penghubung yang fungsinya menghubungkan 2 hal dengan cara dibandingkan.
contoh : Mobil ini lebih bersih daripada mobil putih itu.


CONTOH : 

Gempa Bumi
            Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

            Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu,  gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.

 Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju.

Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan  satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.

Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.



Comments

Popular posts from this blog

Teks Eksplanasi - Angin Puting Beliung

Ulasan Teks Artikel

Ulasan Teks Ceramah